TUGAS SEJARAH
KEBUDAYAAN AGAMA HINDU II
TENTANG
SEJARAH KEBUDAYAAN
BLAMBANGAN, BALI, DAN LOMBOK

KELOMPOK 12
DISUSUN OLEH:
1.
NGAKAN PUTU JULIADI
11.1.2.2.1.29
2.
KADEK MARTHA YUDIANTARA 11.1.2.2.1.39
3.
I WAYAN SUDARMA YASA
11.1.2.2.1.22
4.
PANDE KOMANG BUDI ARTAWAN
11.1.2.2.1.28
FAKULTAS DHARMA ACARYA
INSTITUT HINDU DHARMA
NEGERI DENPASAR
KAMPUS BANGLI
2012/2013
KATA
PENGANTAR
“Om
Swastyastu”
“Om Anobadrah Kretavoyantu Visvatah”
(Semoga pikiran baik selalu datang dari segala penjuru)
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, karena berkat anugerah beliau ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya
yang berjudul.
“Sejarah kebudayaan Blambanga, Bali, dan Lombok”
Tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, karrena
keterbatasan sumber yang menyangkut tentang hal ini, waktu serta pengetahuan
penulis yang masih terbatas sehingga melalui kesempatan inilah penulis memohon
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman guna
menyempurnakan tugas-tugas berikutnya.
“Om Santih,
Santih, Santih, Om”.
Bangli, maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.4 METODE PENULISAN
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH KEBUDAYAAN BLAMBANGAN BALI DAN LOMBOK
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jika
kita membicarakan tentang kebudayaan, di setiap daerah tentu memiliki latar
belakang kebudayaan yang berbeda-beda, tidak terkecuali di daerah Blambangan,
Bali, dan Lombok. Kebudayaan tersebut merupakan peninggalan jaman-jaman
kerajaan terdahulu. Kebudayaan disetiap daerah memiliki cerita tersendiri asal
mulanya atau sejarah kebudayaan masing-masing daerah. Suatu kebudayaan merupakan
asset yang harus dijaga dan kita kembangkan agar tidak tergerus dari arus globalisasi.
Dari zaman ke zaman suatu kebudayaan pasti mengalami suatu perubahan sedikit
demi sedikit. Namun tidak meninggalkan tradisi asal mulanya, karena kebudayaan
itu terdiri dari kata budi dan daya yang merupakan hasil karya cipta manusia.
Maka dari itu perubahan perubahan yang terjadi disebabkan oleh berkembangnya
pola pikir yang terdapat dalam suatu masyarakat. Di dalam perkembangannya suatu
kebudayaan yang dipengaruhi oleh kebudayaan luar (asing) dengan adanya pengaruh
dari luar dapat membuat suatu corak kebudayaan menjadi lebih indah dan terdapat
unsure-unsur seni yang indah. Maka di dalam paper ini kami akan berusaha
memaparkan sejarah kebudayaan dari daerah Blambangan, Bali, dan Lombok.
1.2 Rumusan
masalah
Adapun
maslah-masalah yang akan kami bahas dalam paper ini adalah :
1. Bagaimana sejarah kebudayaan dari
daerah blambangan
2. Bagaimana sejarah kebudayaan dari
daerah bali
3. Bagaimana sejarah kebudayaan dari
daerah Lombok
1.2 Tujuan penulisan
Adapuna
tujuan dari penulisan paper ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah
kebudayaan dari aerah Blambangan
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah
kebudayaan dari daerah bali
3. Untuk mengetahui bagaimana sejarah
kebudayaan dari aderah Lombok
1.3 Metode penulisan
Adapun
metode penulisan yang kami pergunakan dalam penyusunan paper ini adalah metode
kepustakaan dimana didalam penyusunan paper ini tidak terlepas dari
referensi-referensi dari beberapa buku, maupun media elektronik lainnya seperti
internet. Yaitu dengan mencari data-data melalui beberapa media informasi agar
lebih menunjang penyusunan paper ini.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH
BLAMBANGAN BALI DAN LOMBOK
Sejarah Blambangan.
Kata Blambangan terdiri atas kata
Bala yang berarti rakyat, dan ombo yang berarti besar atau banyak. Sehingga
blambangan dapat diartikan sebagai suatu kerajaan yang rakyatnya sangat banyak,
karena berhasilnya kerajaan majapahit berdiri atas bantuan Arya Wiraraja. Maka
beliau diberikan tanah lungguh, yaitu yang sekarang disebut dengan hutan Lumajang
termasuk Gunung Bromo dan sampai tepi timur jawi wetan, sampai selat Bali pada
tahun 1294. Kerajaan Blambangan berpusat di ujung paling timur pulau jawa. Pada
pertengahan abad ke -17, di dalam babad tanah blambang dimuat “Wit prekawit
tanah lumajang seanteron ipun kadadosaken tanah Blambangan.” Yang memiliki
arti”beliau memerintah blambang sejak tahun 1294 sampai 1301 dan digantikan
oleh puteranya yang bernama Arya Nambi dari tahun 1303 sampai 1331.
Setelah perang nambi 1331 kerajaan
Blambang kosong dalam artian tiadak ada yang memimpin sampai tahun 1352.
Kemudian diangkatlah Sira Dalem Cri Bhima chili kepakisan di blambang yang
merupakan saudara tertua dalem cri Bhima Cakti di Pasuruan, Dalem Cri Kepakisan
di Sumbawa dan Dalem Cri Kresna Kepakisan di Bali, melalui perjalanan sejarah
yang cukup panjang . pusat-pusat pemerintahan sering kali berpindah-pindah
namun perpindahannya cenderung kea rah wilayah timur jawa timur.
Pada Banyuwangi
diidentikkan atau disamakan dengan
Blambang karena kerajaan Blambang terakhir tedesak kea rah timur. Terakhir sisa
kerajaan Blambang rakyatnya dipimpin oleh Pangeran Jagopati dan Srikandi
Blambang yang bernama Mas Ayu Wiwit. Yang menganut Hindu-Budha. Ia
mempertahankan diri di desa Bayu. Yang peristiwa ini dikenal sebagai perang
Puputan Bayu. Perang Bayu ini terjadi mulai tanggal 2 agustus 1771, sampai
tanggal 18 desember 1771 dimana di tanggal 18desember ditetapkan sebagai hari
jadi Banyuwangi.
Adapun beberapa peninggalan sejarah yang dapat kita lihat di
daerah ini seperti
1.
Tembok
rejo, yaitu berupa bekas benteng kerajaan blambangan sepanjang lebih kurang 5km
terpendam pada kedalaman 1-0.5 m dan permukaan tanah dan membentang dari masjid
pasar muncar hingga ke areal persawahan desa tembok rejo.
Bila dilihat dari faktor kebudayaan
masyarakat blambangan pada masa kerajaan ini lebih terpacu untuk membuat suatu
kerajinan misalkan tembikar,gelang lengan yang sekarang disimpan di museum
daerah banyuwangi.
Sejarah pulau bali
Penghuni pertama di Pulau Bali
diperkirakan datang pada tahun 3000-2500 sebelum masehi(SM) terletak di bagian
barat pulau. Zaman sejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran hindu,
tulisan dan bahasa sansekerta dari India pada tahun 100 sebelum masehi (SM)
Kebudayaan Bali kemudian mendapat
pengaruh kuat pleh kebudayaan india yang prosesnya semakin cepat setelah abad
ke -1 masehi. Nama Balidwipa (pulau bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti,
di antaranya Prasasti blanjong yang di keluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada
tahun 913masehi dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa
inilah system irigasi subak untuk penanaman padi mulai di kembangkan. Sekitar
tahun 1343 masehi kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu dan berpusat di pulau
Jawa pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali saat itu hamper seluruh
nusantara beragama Hindu. Namun seiring datangnya Islam berdirilah
kerajaan-kerajaan islam di nusantara antar lain menyebabkan keruntuhan kerajaan
Majapahit pada Zaman penjajahan Jepang menduduki Bali selama perang Dunia II
dan saat itu seorang perwira militer sekaligus putra bali yang bernama I Gusti
Ngurah Rai membentuk pasukan Bali “pejuang kemerdekaan” menyusul menyerahnya
jepang di pasifik pada bulan Agustus 1945.
Mengenai perkembangan agama hindu di
Bali,. Ada beberapa tokoh penting dalam perkembangan agama Hindu di Bali.
Antara lain:
·
DANGHYANG
MARKANDEYA
Pada abad ke -8 beliau mendapat pencerahan di gunung Di Hyang
(sekarang disebut Dieng, jawa timur) bahwa bangunan pelinggih di tolangkir
(sekarang disebut Besakih). Harus ditanami Panca Datu yang terdiri atas
unsure-unsur emas, perak, tembaga, besi, dan permata mirah. Setelah menetap di
di desa taro tegal lalang Gianyar beliau memantapkan ajaran siwa sidhanta.
Adapun peninggalan-peninggalan beliau yang berupa pura antara lain: PURA BATUR,
PURA SUKAWANA, PURA BATU KARU, PURA ANDAKASA, DAN PURA LEMPUYANG (SAD
KAHYANGAN).
·
MPU
SANGKUL PUTIH
Setelah DANGHYANG MARKANDEYA moksah. Mpu Sangkul putih pun meneruskan dan
melengkapi ritual bebali beliau juga mengenalkan tata cara pelaksanaaan hari piodalan
di pura besakih dan pura- pura lainnya
(Dan masih banyak lagi, karena
keterbatasan materi kami mengambil 2 tokoh saja)
Sedangkan dalam faktor kebudayaannya SEJARAH
LOMBOK
Sejarah kebudayaan Lombok
Lombok merupakan sebuah pulau di
kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh selat Lombok
dari Bali di sebelah barat. Pada era pra sejarah tanah Lombok tidak jelas karena sampai saat ini. Belum ada
data-data dari para ahli serta bukti-bukti yang dapat menunjang tentang masa
pra sejarah tanah Lombok ini.
Dalam kitab Negarakertagama yaitu
sebuah kitab yang memuat tentang kekuasaan dan pemerintahan kerajaan Majapahit.
Kata Lombok mirah Sasak adi di dalam
bahasa kawi Lombok berarti lurus atau
jujur. Kata mirah berarti permata, dan kata sasak yang berarti kenyataan, dan
adi yang berarti ya yang baik dan utama. Jadi arti dari kata Lombok Mirah Sasak
Adi adalah permata kenyataan yang baik atau utama. Maka filosofiitulah mungkin
yang selalu di idamkan leluhur penghuni tanah Lombok yang tercipta sebagai
bentuk kearifan local yang harus dijaga asal-usul penduduk pulau Lombok
terdapat beberapa versi. Salah satunya yaitu kata sasak secara etimologis
menurut Dr Goris s berasal dari kata sah yang berarti pergi dan shaka yang
artinya leluhur. Jadi bila digabungkan menjadi “pergi ke tanah leluhur orang
sasak(Lombok) di duga leluhur orang sasak adalah orang jawa di pertegas dengan
tulisan orang sasak yang disebut jejawan yaitu aksara jawa. Berdasarkan
prasasti tong-tong yang ditemukan di pujungan , Bali suku sasak sudah menghuni
pulau Lombok sejak abad IX-XI masehi. Sejarah Lombok tidak lepas dari
bergantinya penguasaan dan peperangan yang terjadi di dalamnya. Dalam
perkembangan era Hindu-Budha muncul beberapa kerajaan seperti salapara hindu dan bayan. Kerajaan-kerajaan
ini dalam perjalanannya ditundukkan oleh penguasa- penguasa dari
kerajaan majapahit saat ekspedisi Gajah Mada di abad XII – XIV dan penguasaan
kerajaan gel-gel dari Bali pada abad ke IV.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat kami
simpulkan bahwa sejarah, maupun kebudayaan dari daerah blambangan (Banyuwangi),
Bali, dan Lmbok memiliki hubungan atau kemiripan antara satu dengan yang
lainnya. Seperti Blambangan dengan bali Raja Sira Dalem Cri Bhima Chili
Kepakisan yang merupakan saudara dari Dalem Cri Kepakisan yang berasal dari
bali. Sedangkan ketiganya memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kerajaan
Majapahit.
Dari segi kebudayaan dan seni daerah
blambangan, bali dan Lombok memiliki banyak kesamaan, dari segi arsitektur bali
dan blambangan dan Lombok memiliki kemiripan di bagian atap rumah, selain itu
juga seni tari memiliki kesamaan dengan kesenian tari di bali. . tidak dapat
dipungkiri faktor kepemimpinan menjadi faktor yang utama dari kemiripan
kebudayaan dari daerah blambangan, bbali dan Lombok.
Daftar
pustaka
Sejarah_puri_pemecutan_Blogspot/2010/01/tokoh suci dalam
perkembangan agama hindu
www.Babadbali.com/sejarah agama hindu
www.parisada.org /sejarah agama hindu
Blambangan.web.id/sejarah Blambangan
Id.wikipedia.org/kerajaan banyuwangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar